Kamis, 13 November 2014

Identitas

PENTINGNYA IDENTITAS AGAMA DALAM KTP ATAU LAINNYA
Oleh Ahmadi *)

Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berketuhanan. Dalam hidupnya manusia membutuhkan bimbingan dan petunjuk. Dengan akalnya manusia mencapai peradaban yang tinggi, melebihi makhluk lainnya. Tetapi dalam hal-hal tertentu manusia memiliki keterbatasan terutama masalah yang bersifat transenden. Manusia tidak memiliki gambaran masa depan yang jelas baik di dunia apalagi di akhirat.
Agama merupakan pembimbing manusia meraih masa depan dalam arti sebenarnya. Agama akan memberi rasa nyaman dalam hidup manusia, baik manusia yang bernasib baik dalam arti berkecukupan atau yang bernasib buruk dalam arti kekurangan dalam hidupnya.
Jika tidak ada agama manusia akan hidup dalam keputusasaan. Betapa banyak manusia yang secara materi berkecukupan atau bahkan berlebihan tetapi mengalami kesengsaraan batin yang luar biasa, banyak yang terjun ke dunia narkoba, kejahatan atau bahkan bunuh diri. Hal ini disebabkan karena jauh dari agama.
Agama akan bermakna jika diamalkan bukan sekedar teori atau sekedar pengakuan belaka. Orang-orang yang tidak mengamalkan agama atau tidak beragama secara otomatis tidak mengakui keberadaan "Tuhan", sehingga sandaran hidup, harapan hidup dan tujuan hidupnya tidak jelas.
Mengapa identitas agama penting diketahui orang lain "dalam KTP" ?
1.      Identitas adalah sesuatu yang melekat pada seseorang. Oleh karena itu semakin detail identitas seseorang adalah semakin baik, sehingga orang lain dapat mengenal lebih baik. Dengan lengkapnya identitas maka orang lain lebih mudah bersikap dan dapat menjaga hubungan sosial. Umpanya kita mengetahui seseorang beragama A, maka kita tahu orang tersebut beragama A dan kita dapat menghormatinya dan tidak menjelek-jelekan agama A jika kita berhadapan langsung atau tidak langsung karena kita mengetahui agamanya, tetapi jika kita tidak mengetahui agama seseorang maka kitapun sulit untuk bersikap dengan seseorang, bahkan mungkin dapat menyinggung perasaan orang lain, karena kita tidak tahu agamanya.
2.      Agama apapun mengajarkan ritual-ritual tertentu semenjak dari lahir hingga kematian seseorang. Jika terjadi seseorang mati, sedang orang tersebut tidak diketahui identitas agamanya, maka orang akan kebingungan merawatnya, karena tidak tahu agamanya. Rumah sakitpun akan kerepotan mengurusnya. Jika rumah sakit mengurus dengan agama tertentu, ternyata tidak sesuai dengan agama yang dianut, maka akan disalahkan jika ada orang lain mengetahuinya. Hal ini bisa saja terjadi karena orang tersebut tidak diketahui identitas agamanya.
3.      Dalam kehidupan manusia melaksanakan ibadah pernikahan, dalam undang-undang perkawinan pun disebutkan bahwa perkawinan dinyatakan sah apabila dilakukan berdasarkan agama yang dianutnya. Akan terjadi kekacauan jika identitas agama ini kosong, karena pernikahan yang dilakukan menjadi sangat kabur dasar hukumnya, karena pernikahan bukan sekedar mengesahkan hubungan seorang laki-laki dan perempuan tetapi memiliki tujuan yang lebih mulia yaitu menyatukan manusia yang lebih besar lagi.
4.      Bangsa Indonesia sejak dahulu terkenal sebagai bangsa yang berketuhanan, sehingga dasar negara yang pertamapun menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa, lalu apa bukti bahwa kita sebagai warga negara adalah bertuhan, secara administrasi setidaknya menyebutkan bahwa identitas kita menyebutkan agama yang kita anut. Ketidakadanya identitas agama seseorang, orang lain akan dapat menyimpulkan bahwa seseorang tidak memiliki "Tuhan" sehingga bisa dianggap "Atheis" tidak bertuhan. Seseorang yang tidak bertuhan sangat berbahaya, karena dia menjalani hidup ini dengan nafsu dan keinginannya sendiri, dia akan melakukan yang menurutnya baik dan benar. Padahal manusia sering tertipun dengannafsu dan pikirannya sendiri, karena sebenarnya manusia sangat lemah dalam hal ini. Betapa banyak manusia yang dianggap "PINTAR" tetapi melakukan kejahatan, sebab jauh dari bimbingan agama. Seseorang yang tidak beragama tidak takut akan dosa dan tidak memiliki pengharapan akan pahala. Orang yang tidak bertuhan tidak ada yang ditakuti, sehingga berbuat hanya sesuai yang dikehendaki, karena tidak percaya akan adanya surga ataupun neraka.
5.      Hilangnya identitas agama sebenarnya justru akan menyulitkan negara atau pemerintah sendiri dalam melaksanakan pembinaan mental warganya, karena negara atau pemerintah akan kesulitan mengidentifikasi agama seseorang sehingga akan dibina melalui agama apa menjadi kacau. Atau jika negara atau pemerintah tidak melakukan pembinaan mental warganya atau mau melepaskan diri dari pembinaan warganya dari sisi spiritual hal itu lain masalah. Jika kita mau belajar dari negara lain yang begitu maju peradaban dan teknologinya, tetapi dari sisi spitual mereka kosong, sehingga tingkat kejahatan sangat tinggi bahkan tidak hanya berskala lokal bahkan kejahatan berskala internasional, karena mereka jauh dari bimbingan agama. Terjadinya kejahatan lintas negara disebabkan agama tidak lagi menjadi landsan hidup seseorang.
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan tentang pentingnya identitas agama tentunya masih ada alasan pentingnya identitas seseorang, tetapi sementara hanya ini yang mampu kami uraikan, semoga bermanfaat.


*)  Pemerhati masalah sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar