PENTINGNYA IDENTITAS AGAMA DALAM KTP ATAU LAINNYA
Oleh
Ahmadi *)
Manusia
adalah makhluk yang berbudaya dan berketuhanan. Dalam hidupnya manusia
membutuhkan bimbingan dan petunjuk. Dengan akalnya manusia mencapai peradaban
yang tinggi, melebihi makhluk lainnya. Tetapi dalam hal-hal tertentu manusia
memiliki keterbatasan terutama masalah yang bersifat transenden. Manusia tidak
memiliki gambaran masa depan yang jelas baik di dunia apalagi di akhirat.
Agama
merupakan pembimbing manusia meraih masa depan dalam arti sebenarnya. Agama
akan memberi rasa nyaman dalam hidup manusia, baik manusia yang bernasib baik
dalam arti berkecukupan atau yang bernasib buruk dalam arti kekurangan dalam
hidupnya.
Jika
tidak ada agama manusia akan hidup dalam keputusasaan. Betapa banyak manusia
yang secara materi berkecukupan atau bahkan berlebihan tetapi mengalami
kesengsaraan batin yang luar biasa, banyak yang terjun ke dunia narkoba,
kejahatan atau bahkan bunuh diri. Hal ini disebabkan karena jauh dari agama.
Agama
akan bermakna jika diamalkan bukan sekedar teori atau sekedar pengakuan belaka.
Orang-orang yang tidak mengamalkan agama atau tidak beragama secara otomatis
tidak mengakui keberadaan "Tuhan", sehingga sandaran hidup, harapan
hidup dan tujuan hidupnya tidak jelas.
Mengapa
identitas agama penting diketahui orang lain "dalam KTP" ?
1.
Identitas adalah sesuatu yang
melekat pada seseorang. Oleh karena itu semakin detail identitas seseorang
adalah semakin baik, sehingga orang lain dapat mengenal lebih baik. Dengan
lengkapnya identitas maka orang lain lebih mudah bersikap dan dapat menjaga
hubungan sosial. Umpanya kita mengetahui seseorang beragama A, maka kita tahu
orang tersebut beragama A dan kita dapat menghormatinya dan tidak
menjelek-jelekan agama A jika kita berhadapan langsung atau tidak langsung
karena kita mengetahui agamanya, tetapi jika kita tidak mengetahui agama
seseorang maka kitapun sulit untuk bersikap dengan seseorang, bahkan mungkin
dapat menyinggung perasaan orang lain, karena kita tidak tahu agamanya.
2. Agama apapun mengajarkan ritual-ritual tertentu semenjak dari
lahir hingga kematian seseorang. Jika terjadi seseorang mati, sedang orang
tersebut tidak diketahui identitas agamanya, maka orang akan kebingungan
merawatnya, karena tidak tahu agamanya. Rumah sakitpun akan kerepotan
mengurusnya. Jika rumah sakit mengurus dengan agama tertentu, ternyata tidak
sesuai dengan agama yang dianut, maka akan disalahkan jika ada orang lain
mengetahuinya. Hal ini bisa saja terjadi karena orang tersebut tidak diketahui
identitas agamanya.
3. Dalam kehidupan manusia melaksanakan ibadah pernikahan, dalam
undang-undang perkawinan pun disebutkan bahwa perkawinan dinyatakan sah apabila
dilakukan berdasarkan agama yang dianutnya. Akan terjadi kekacauan jika
identitas agama ini kosong, karena pernikahan yang dilakukan menjadi sangat
kabur dasar hukumnya, karena pernikahan bukan sekedar mengesahkan hubungan
seorang laki-laki dan perempuan tetapi memiliki tujuan yang lebih mulia yaitu
menyatukan manusia yang lebih besar lagi.
4. Bangsa Indonesia sejak dahulu terkenal sebagai bangsa yang
berketuhanan, sehingga dasar negara yang pertamapun menyebutkan Ketuhanan Yang
Maha Esa, lalu apa bukti bahwa kita sebagai warga negara adalah bertuhan,
secara administrasi setidaknya menyebutkan bahwa identitas kita menyebutkan
agama yang kita anut. Ketidakadanya identitas agama seseorang, orang lain akan
dapat menyimpulkan bahwa seseorang tidak memiliki "Tuhan" sehingga
bisa dianggap "Atheis" tidak bertuhan. Seseorang yang tidak bertuhan
sangat berbahaya, karena dia menjalani hidup ini dengan nafsu dan keinginannya
sendiri, dia akan melakukan yang menurutnya baik dan benar. Padahal manusia
sering tertipun dengannafsu dan pikirannya sendiri, karena sebenarnya manusia
sangat lemah dalam hal ini. Betapa banyak manusia yang dianggap
"PINTAR" tetapi melakukan kejahatan, sebab jauh dari bimbingan agama.
Seseorang yang tidak beragama tidak takut akan dosa dan tidak memiliki
pengharapan akan pahala. Orang yang tidak bertuhan tidak ada yang ditakuti,
sehingga berbuat hanya sesuai yang dikehendaki, karena tidak percaya akan
adanya surga ataupun neraka.
5.
Hilangnya identitas agama
sebenarnya justru akan menyulitkan negara atau pemerintah sendiri dalam
melaksanakan pembinaan mental warganya, karena negara atau pemerintah akan kesulitan
mengidentifikasi agama seseorang sehingga akan dibina melalui agama apa menjadi
kacau. Atau jika negara atau pemerintah tidak melakukan pembinaan mental
warganya atau mau melepaskan diri dari pembinaan warganya dari sisi spiritual
hal itu lain masalah. Jika kita mau belajar dari negara lain yang begitu maju
peradaban dan teknologinya, tetapi dari sisi spitual mereka kosong, sehingga
tingkat kejahatan sangat tinggi bahkan tidak hanya berskala lokal bahkan
kejahatan berskala internasional, karena mereka jauh dari bimbingan agama.
Terjadinya kejahatan lintas negara disebabkan agama tidak lagi menjadi landsan
hidup seseorang.
Demikian
beberapa hal yang dapat kami sampaikan tentang pentingnya identitas agama
tentunya masih ada alasan pentingnya identitas seseorang, tetapi sementara
hanya ini yang mampu kami uraikan, semoga bermanfaat.
*) Pemerhati masalah sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar