Minggu, 09 April 2017

Konstruksi Jalan

Membuat Konsep Konstruksi Jalan Yang Kuat dan Awet
oleh Ahmadi

Pendahuluan
Jalan adalah konstruksi yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Jalan juga menunjukkan kemajuan sebuah Negara, jika jalan-jalan yang ada terlihat bagus dan kokoh atau awet, maka menunjukkan Negara tersebut maju. Jalan yang jelek dan mudah rusak maka akan menyebabkan biaya ekonomi tinggi artinya dengan jalan yang baik, maka ekonomi masyarakat akan meningkat dan akses ekonomi semakin mudah dan biaya murah.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah jalan :
      1.       Landasan/tanah  untuk jalan
      2.       Material untuk konstruksi jalan
      3.       Desain jalan
      4.       Anggaran pembuatan Jalan

Beberapa Kesalahan yang terjadi dalam Pembangunan Jalan :

Model Konstruksi Jalan :

1.       Landasan  I : Paling Bawah adalah lembaran atau material yang kedap air, hal ini untuk melindungi jalan dari pelunakan jalan oleh air atau cairan dari bawah, sehingga jalan dalam kondisi kering, karena jika air meresap ke konstruksi jalan akan mengganggu ikatan material jalan.

2.       Landasan II : Berupa material bebatuan dengan penampang besar, hal ini bertujuan untuk menahan beban diatasnya, secara fisika penampang benda yang besar, maka tekanan yang didapatkan untuk menahan beban di atasnya akan semakin besar, artinya jalan menjadi stabil tidak mudah goyang ataupun meredam getaran yang ditimbulkan oleh kendaraan di atasnya.

3.       Landasan II : Berupa material bebatuan yang dimix dengan koral serta pasir dengan perekat aspal atau semen, hal berfungsi untuk membuat jalan lebih rata-rata.

4.       Lapisan Paling Atas : Campuran antara Aspal dan Pasir atau Semen dan Pasir, dominan Aspal atau Semennya, Hal ini bertujuan jalan kedap air dan awet. Lapisan ini harus halus betul sehingga tidak terjadi pori-pori jalan yang dapat dimasuki air. Karena jika terdapat pori-pori, maka air akan masuk dan meresap serta tersimpan didalam material jalan, hal ini akan menyebabkan pelunakan material jalan. Jika dalam material jalan terjadi pelunakan, maka akan terjadi retakan-retakan. Sekali timbul retakan, maka akan menyebabkan retakan di sampingnya karena jalan menjadi tidak stabil.

5.       Penahan Resapan di samping kanan dan kiri jalan : hal berfungsi untuk menahan air dari kanan dan kiri jalan supaya tidak masuk ke dalam material jalan.

6.       Desain Jalan : Jalan sebaiknya dibuat dengan model bagian tengah lebih tinggi dari bagian sisi jalan, baik kanan atau kiri, penahan samping juga sebaiknya dibuat miring, sehingga air langsung keluar material jalan

7.       Contoh Konstruksi Jalan :


Demikian semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar