Membuat Konsep Konstruksi
Jalan Yang Kuat dan Awet
oleh Ahmadi
Pendahuluan
Jalan adalah
konstruksi yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Jalan juga menunjukkan kemajuan
sebuah Negara, jika jalan-jalan yang ada terlihat bagus dan kokoh atau awet,
maka menunjukkan Negara tersebut maju. Jalan yang jelek dan mudah rusak maka
akan menyebabkan biaya ekonomi tinggi artinya dengan jalan yang baik, maka
ekonomi masyarakat akan meningkat dan akses ekonomi semakin mudah dan biaya
murah.
Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam membangun sebuah jalan :
1.
Landasan/tanah untuk jalan
2.
Material untuk konstruksi jalan
3.
Desain jalan
4.
Anggaran pembuatan Jalan
Beberapa Kesalahan
yang terjadi dalam Pembangunan Jalan :
Model Konstruksi Jalan
:
1.
Landasan I : Paling Bawah adalah lembaran
atau material yang kedap air, hal ini untuk melindungi jalan dari pelunakan
jalan oleh air atau cairan dari bawah, sehingga jalan dalam kondisi kering,
karena jika air meresap ke konstruksi jalan akan mengganggu ikatan material
jalan.
2.
Landasan II : Berupa material bebatuan dengan penampang besar, hal ini
bertujuan untuk menahan beban diatasnya, secara fisika penampang benda yang
besar, maka tekanan yang didapatkan untuk menahan beban di atasnya akan semakin
besar, artinya jalan menjadi stabil tidak mudah goyang ataupun meredam getaran
yang ditimbulkan oleh kendaraan di atasnya.
3.
Landasan II : Berupa material bebatuan yang dimix dengan koral serta pasir
dengan perekat aspal atau semen, hal berfungsi untuk membuat jalan lebih rata-rata.
4.
Lapisan Paling Atas : Campuran antara Aspal dan Pasir atau Semen dan
Pasir, dominan Aspal atau Semennya, Hal ini bertujuan jalan kedap air dan awet.
Lapisan ini harus halus betul sehingga tidak terjadi pori-pori jalan yang dapat
dimasuki air. Karena jika terdapat pori-pori, maka air akan masuk dan meresap
serta tersimpan didalam material jalan, hal ini akan menyebabkan pelunakan
material jalan. Jika dalam material jalan terjadi pelunakan, maka akan terjadi
retakan-retakan. Sekali timbul retakan, maka akan menyebabkan retakan di
sampingnya karena jalan menjadi tidak stabil.
5.
Penahan Resapan di samping kanan dan kiri jalan : hal berfungsi untuk
menahan air dari kanan dan kiri jalan supaya tidak masuk ke dalam material
jalan.
6.
Desain Jalan : Jalan sebaiknya dibuat dengan model bagian tengah lebih
tinggi dari bagian sisi jalan, baik kanan atau kiri, penahan samping juga
sebaiknya dibuat miring, sehingga air langsung keluar material jalan
7.
Contoh Konstruksi Jalan :
Demikian semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar