Apa pengertian Politik Identitas?
Politik Identitas terdiri dari dua kata yaitu Politik dan Identitas.
Politik sendiri memiliki pengertian bermacam-macam diantaranya : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan.
Andrew Heywood memberikan pernyataan jika politik adalah kegiatan suatu
bangsa yang memiliki tujuan untuk bisa membuat, mempertahankan serta
mengamandemen peraturan.
Gabriel A. Almond menjelaskan jika politik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan erat dengan kendali pengambilan keputusan publik dalam kehidupan masyarakat tertentu pada suatu wilayah tertentu.umum yang bisa mengatur suatu kehidupan.
Menurut Teori klasik Aristoteles, politik adalah suatu usaha yang dilakukan oleh warga guna mewujudkan kebaikan bersama.
Miriam Budiardjo menjelaskan jika politik bisa diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam sistem politik yang berhubungan dengan proses penentuan tujuan dari sistem politik itu sendiri serta melaksanakan tujuan tersebut.
Ramlan Surbakti menjelaskan tentang politik merupakan suatu interaksi antara pemerintahan dengan masyarakatnya dengan tujuan pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang bersifat mengikat terkait dengan kebaikan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Roger F. Soltau menjelaskan jika politik merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang negara, tujuan suatu negara, lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut serta hubungan antara negara dengan negara lain dan negara dengan masyarakat yang ada di dalamnya.
Selanjutnya pengertian Identitas?
Identitas menurut Stella Ting Toomey merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi.
Identitas adalah ciri-ciri yang dimiliki individu atau kelompok baik secara fisik, perilaku atau kebiasaan yang senantiasa melekat pada diri individu atau kelompok.
Saat ini sering dimunculkan istilah Politik Identitas. Apakah Politik Identitas ini sesuatu yang merugikan, atau sesuatu yang dianggap buruk, atau sesuatu yang jahat, sehingga menjadi sesuatu yang dimusuhi bahkan diusahakan menjadi musuh bersama (Common Enemy)
Jika politik identitas sesuatu yang dianggap jahat, buruk, merugikan dll, Lantas apa fungsi mekanisme DEMOKRASI?
Apakah DEMOKRASI harus menghilangkan IDENTITAS INDIVIDU ATAU KELOMPOK?
Demokrasi sendiri dari bahasa Yunani yang berarti SUARA RAKYAT.
Jika rakyat yang memiliki berbagai latar belakang/"IDENTITAS", terus tidak boleh menyuarakan pendapatnya. Apa gunanya DEMOKRASI?
Demokrasi semestinya sebuah wadah yang menampung berbagai suara dari rakyat yang beraneka warna, untuk kemudian negara memberikan fasilitas supaya suara tersebut dapat diwujudkan dalam dunia nyata.
Rakyat memiliki fantasi masa depan kemudian disuarakan agar menjadi kebijakan negara untuk mewujudkan seperti kemakmuran, keadilan, keamanan, kejujuran, keindahan, ketertiban, dsb.
IDENTITAS adalah sesuatu yang natural, karena setiap individu atau kelompok akan cenderung membuat sesuatu yang lain supaya dapat dikenali oleh individu lain atau kelompok lain.
Yang menjadi masalah adalah apakah identitas yang melekat pada individu atau kelompok itu bersifat merugikan, jahat, buruk atau tidak sehingga pantas mendapatkan permusuhan dari individu atau kelompok lain.
LALU, Mengapa POLITIK IDENTITAS harus dimusuhi? Yang sepantasnya dimusuhi adalah sesuatu yang jahat, buruk, merugikan orang lain, tidak pantas dll.
Seseorang terlahir otomatis sudah memiliki identitas, tetapi apakah identitas bawaan sejak lahir harus dimusuhi? Seseorang tidak tahu terlahir dimana, bangsa apa, anak siapa?
BERHENTILAH menjadikan politik identitas sebagai sebuah komoditas politik, karena anda sebenarnya tidak sedang berDEMOKRASI, anda tidak bisa menghargai perbedaan, anda sedang memaksakan batin seseorang tunduk pada anda, padahal batin seseorang hakekatnya merdeka, jika memaksakan kehendak, pasti timbul perlawanan sekalipun diawali dari batin, hujatan, dsb. Tetapi akan sangat berbahaya jika diri-diri yang tertekan bersatu, akan menimbulkan kekuatan bersama yang dahsyat.